Jabat KSAL, Kans Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI Sangat Kuat

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi, angkat bicara atas terpilihnya Laksamana Yudo Margono sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Marsekal TNI Fajar Prasetyo sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Menurut Fahmi, kedua memang memiliki peluang kuat mendapat promosi ketika sukses mengemban tugas sebagai Pangkogabwilhan I dan Pangkogabwilhan II.

“Khusus untuk Laksamana Yudo Margono, jabatan KSAL yang diembannya, membuat kans-nya untuk menjadi Panglima TNI menjadi sangat kuat,” kata Fahmi saa dihubungi, Kamis (21/5).

Fahmi menjelaskan, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memang sudah lebih dulu digadang-gadang akan menjadi suksesor Panglima TNI. Namun, usai naiknya Yudo, diperkirakan kans Andika akan semakin menipis seiring berjalannya waktu.

Sebab, masa dinas Yudo di TNI satu tahun lebih panjang daripada Andika. Sedangkan Panglima TNI saat ini, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto baru akan pensiun pada akhir tahun depan. Atau ketika Andika menyisakan masa kerja satu tahun.

“Masa jabatan yang terlalu singkat atau terlalu panjang di puncak, akan berdampak kurang bagus untuk organisasi militer,” ucap Fahmi.

Kans Andika naik menjadi Panglima TNI bisa melebar apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan melakukan pergantian Panglima TNI pada pertengaham tahun depan. Alias tidak menunggu Hadi pensiun.

“Jika lebih dari itu, maka di atas kertas, KSAL Yudo Margono akan lebih berpeluang (menjadi Panglima),” ungkap Fahmi.

Selain itu, keyakinan Yudo lebih berpeluang naik menjadi Panglima TNI karena berdasarkan sejarah pasca reformasi, kursi nomor 1 di Mabes TNI didominasi oleh TNI AD yakni 4 kali (Jenderal TNI Endriartoni, Jenderal TNI Joko Santoso, Jenderal TNI Moeldoko, dan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan