Kepada sang istri, Oka menyarankan agar Novi lapor polisi karena percuma, lawannya adalah "gajah". Karena itu Oka hanya bisa pasrah saja.
Setelah menelpon, beberapa hari Oka tidak mengirim kabar. Novi pun ketakutan dan cemas. Dia pun akhirnya melapor ke Polda Bali.
Tim Resmob langsung bergerak. Upaya kepolisian akhirnya membuahkan hasil, setelah sebelumnya tim melakukan pantauan di salah satu hotel bintang lima yang terdapat bangunan diskotek di Kuta.
“Ya, tim langsung bergerak mencari korban,” ujar petugas. Akhirnya, posisi korban terlacak di salah satu vila kosong di Jimbaran.
Di sana, rupanya anak dari pengusaha kaya ini bersama dua orang anak buahnya sudah tidak ada ditempat.
"Korban langsung diselamatkan dan dibawa ke Polda Bali Selasa subuh dengan keadaan lemas," tambah sumber.
Di lain sisi, kuasa hukum Oka Mahendra Susilo, Rizal Akbar Maya Poetra membenarkan kasus yang melilit klinennya.
"Korban mengaku tidak bersalah, namun dia dipaksa untuk mengaku berbuat salah. Semoga polisi segera menangkap ketiganya," papar Rizal.
Rizal sendiri sangat menyayangkan ulah ketiga pelaku penyekapan. Apalagi, Bali merupakan daerah pariwisata.
Jika ada insiden seperti ini, jelas mencoreng citra Bali. Terkait masalah ini Direktur Krimum Polda Bali Kombes Dodi Rahmawan belum merespon pertanyaan wartawan. (jpg/fajar)