“Ini juga terkait dengan marwah dan harga diri bangsa dan negara kita, selain pelaksanaan kewajiban melindungi seluruh WNI,” tegasnya.
HNW mendesak agar Presiden Jokowi tampil terdepan, mengambil tanggung jawab sebagai Kepala Negara, agar berbagai silang sengketa pelaksanaan kebijakan soal penanganan covid -19 bisa segera diselesaikan.
Sehingga ada harmoni dan sinergi yang positif dan produktif antara pemerintah pusat (termasuk antar Menteri) dengan pemerintah daerah. Tujuannya adalah supaya mereka lebih kompak dan satu kata dalam menangani wabah Covid-19 ini.
Sehingga persoalan covid-19 dengan berbagai dampaknya, termasuk ketidakpercayaan masyarakat Internasional itu dapat diselesaikan dengan baik.
“Dan dengan itu penanganan covid-19 bisa lebih efektif. Diharapkan dengan demikian kepercayaan dunia Internasional kepada Indonesia bisa segera pulih. Pemerintah harus betul-betul menjadi teladan dalam mengimplementasikan protokol Covid-19 agar rakyat percaya dan bisa diajak berkontribusi atasi Covid-19,” jelasnya.
HNW mengkritik sikap pemerintah yang dalam situasi seperti sekarang, di mana 59 negara menutup pintu kedatangan WNI, tetapi Indonesia malah membuka pintu kedatangan TKA dari China, negeri awal menyebarnya covid -19.
Pemerintah terkesan diskriminatif, tak peka dan tidak serius dengan fakta semakin banyaknya korban wabah Covid-19 di Indonesia. Bahkan, ditengah ketidak percayaan masyarakat Internasional, justru Pemerintah ngotot memperlonggar aturan dengan menerima kedatangan WNA, khususnya tenaga kerja asing (TKA) dari China.