Penusukan Syekh Ali Jaber, Budiman Sudjatmiko: Indonesia Harus Jadi Tempat Aman Penyeru Kebaikan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko angkat bicara soal kasus penyerangan dan penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber saat berceramah di Bandar Lampung, Minggu (13/9) lalu.

Sebelum penyerangan Syekh Ali Jaber, kasus serupa juga pernah terjadi di Kota Solo yang menimpa tiga habib, yakni Habib Umar Assegaf, Habib Hadi Umar dan Habib Husin Abdullah, saat gelaran midodareni –doa di malam sebelum akad nikah–, yang digelar di Jalan Cempaka, Kecamatan Pasar Kliwon Kota Solo. Ketiganya pun mengalami luka-luka.

"Habib di Solo yg melebur dgn kebudayaan Jawa dianiaya ramai2 hingga gegar otak setelah dicap kafir, "cuitnya.


Ia pun menyinggung peristiwa terbaru. " Habib penyeru perdamaian & persatuan ditusuk di Lampung, "bebernya.

Menurut Politikus PDI Perjuangan Indonesia harus bisa menjadi tempat yang aman bagi mereka para penyeru kebaikan. "Indonesia harus jd tempat aman u/ penyeru2 kebaikan. Bukan jd tempat nyaman u/ penyeru2 kerusakan!,"pungkasnya.

Ciutan Budiman itu pun ditanggapi beragam oleh warganet. "Mas Budiman, kejadian demi kejadian yg makin brutal dari kelompok intoleran, baik terhadap non muslim maupun sesama muslim yg bagi mereka tidak sepemahaman, maka akan di hajar. Apa yg harus kita lakukan, sementara aparat dan pemerintah sangat hati2 atau sengaja diem2 bae?, " beber Engkong_Hono dengan akun Twitter @joseph_hono.

Budiman pun merespons pertanyaan warganet tersebut, "Diem2 bae pasti tidak. Tapi sangat hati2 iya. Ini spt mau melepaskan kaki Indonesia yg sdh terlanjur menginjak ranjau. Ada yg menaruhnya. Salah sentuh, bisa meledak semua…," pungkasnya. (eds)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan