FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pasangan calon walikota dan wakil walikota Makassar Munafri Arifuddin - Rahman Bando bertekad mengembalikan citra kota Makassar sebagai barometer ekonomi nasional. Pandemi Covid-19 yang menghantam segala lini utamanya usaha kecil menengah telah menimbulkan jurang ketimpangan ekonomi semakin dalam.
Rahman Bando yang mendampingi Munafri Arifuddin (Appi) dalam kontestasi politik Pilwali Makassar 2020, berjanji jika nantinya terpilih tak akan menggunakan anggaran daerah untuk pencitraan belaka. Namun harus menyentuh kepentingan masyarakat secara luas
Baginya, keterpurukan ekonomi akibat pandemi harus segera dibenahi secepat mungkin. Makassar harus bangkit, demikian ungkapan yang selalu ia dengungkan dalam setiap kesempatan.
Sebagai langkah konkrit, Appi-Rahman akan mendirikan UMKM di setiap RW di kota Makassar. Ia menargetkan dalam pemerintahannya nanti, 1.000 UMKM harus terwujud di Makassar.
"Makassar harus jadi barometer ekonomi. Oleh karena itu setiap RW akan didirikan UMKM. Target kami 1000 UMKM akan terbentuk di makassar," tekadnya lugas.
Mantan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar ini menganalogikan satu UMKM yang mempekerjakan 5 orang, maka 50.000 warga Makassar terselamatkan daru pengangguran
Anggota Sekber Parpol Koalisi Appi-Rahman dari Partai Perindo, Syamsuddin Raga menilai program pemulihan ekonomi yang digagas paslon usungannya harus menyasar pada suntikan modal bagi UMKM. Termasuk pula membentuk UMKM baru yang nantinya ditujukan untuk mengembalikan gairah ekonomi yang sempat lesu.
"Betul sekali. Pemulihan ekonomi bisa dilakukan dengan cara menyuntik modal UMKM di Kota Makassar. Pelakunya adalah mereka dengan taraf ekonomi ke bawah. Jika ini didorong, taraf ekonomi kerakyatan akan kembali bergairah," ucap Syamsuddin, Selasa (6/10/2020).
Menurut Anggota DPRD Kota Makassar itu, saat ini pemerintah tidak memfokuskan penggunaan anggaran ke pemulihan ekonomi tapi lebih kepada pembangunan fisik infrastruktur.
"Jika memang itu dianggap penting, mestinya seimbang antara pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi. Persoalan perut jangan sekali-kali kita abaikan," tuturnya.
Di samping itu, pungutan rutin yang harus dikeluarkan masyarakat khususnya pra sejahtera akan dibebaskan termasuk retribusi sampah dan PBB.
"Jika Appi-Rahman terpilih, retribusi sampah rumah tangga akan dibebaskan, termasuk masyarakat prasejahtera juga akan dibebaskan dari beban pungutan PBB. Ini sudah dibahas bersama para pakar merumuskan program ini," tegas dia. (endra/fajar)