Legislator PAN Minta Belajar Tatap Muka 2021 Utamakan Aspek Keselamatan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sekretaris Komisi D Bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar, Sahruddin Said menyarankan agar kegiatan belajar tatap muka tahun 2021 mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan.

"Melihat dari jumlah yang terinfeksi Covid-19 di Makassar tidak terlalu signifikan penurunannya. Justru semakin melonjak dari waktu ke waktu. Perlu ditegaskan, hukum tertinggi adalah keselamatan manusia," tutur Sahruddin Said di Kantor DPRD Makassar, Senin (28/12/2020).

Sebelum kebijakan penting itu ditempuh, politisi PAN tersebut mendorong adanya kajian dan penelitian secara mendalam, terukur dan matang untuk dijadikan ukuran bahwa betul-betul tidak ada kemudharatan yang dihasilkan dari kebijakan tersebut.

"Saya khawatir yang kita niatkan adalah kebaikan tapi justru yang kita dapat adalah keburukan. Sekali lagi perlu kajian dan penelitian terukur. Pemerintah jangan gegabah," tegasnya.

Karena, menurutnya, beda cara berpikir orang dewasa dengan siswa SD atau SMP dalam menyikapi new normal. Cara mereka berinteraksi dengan teman-teman sebaya misalnya. Ini yang menjadi PR semua pihak.

"Perlu rapat bersama seluruh pihak, baik pemerintah, tokoh masyarakat, tenaga pendidik serta orang tua murid. Ini menyangkut keselamatan jiwa manusia," ungkap Sahruddin.

Sehingga ia meminta jika sekolah kembali dibuka, mesti ada regulasi, formulasi yang terukur. Sekolah juga wajib menyediakan masker, fasilitas cuci tangan dan prosedur kesehatan penunjang lain. Ini kewajiban sekolah.

"Siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kluster di sekolah. Apakah orang tua siswa mau menandatangani pakta integritas terkait hal ini. Artinya ini sangat dilema. Cari jalan keluar dengan melakukan penelitian ilmiah. Misalnya jam belajar dikurangi, jumlah siswa yang belajar tatap muka digilir, regulasinya diubah, perketat prokes, tidak ada jam istirahat," pungkasnya.

Sebelumnya, Plt Disdik Makassar, Andi Irwan Bangsawan menilai kondisi pandemi Covid-19 di Makassar masih belum dikendalikan dan terus ada peningkatan kasus. Sehingga pihaknya masih ragu untuk sekolah tatap muka tahun depan.

"Hasil survei di lapangan, kondisi masih rawan untuk buka sekolah. Saya menegaskan bahwa sekolah tatap muka untuk sampai hari ini," katanya.

Menurut Irwan, pihaknya masih berupaya untuk mengendalikan Covid-19. Apabila ini dapat diatasi, kata dia, barulah bisa berbicara soal jadwal pembukaan sekolah.

"Kondisi sekarang Makassar walaupun dalam zona orange tapi kita harus perhatikan bagaimana bisa dikendalikan Covid-19," kuncinya. (endra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan