Demikian juga dengan saat ini rujukan ke Makassar dalam dua hari terakhir sudah mulai berkurang karena rumah sakit kabupaten/kota diaktifkan untuk penanganan Covid-19. Adapun okupansi rumah sakit sebutnya sebesar kita 67-68 persen.
"Penguatan dengan penambahan kapasitas rumah sakit. Ditambahkan tempat tidur dari bantuan Jepang," sebutnya.
Hal lain disampaikan, bahwa vaksinasi akan dilakuakn 14 Januari 2020 di Sulsel. Ini serentak Indonesia untuk tenaga kesehatan.
Juru bicara Satgas Covid-19 Sulsel, Husni Thamrin, menyebutkan direncanakan bahwa pasien Covid-19 yang sementara dirawat di rumah sakit dan sudah tanpa gejala namun masih berstatus positif Covid-19 untuk dipindahkan ke hotel Duta Wisata Covid-19.
"Sehingga mengurangi beban rumah sakit dan betul-betul merawat yang gejala berat dan kritis. Sehingga pembukaan hotel masih dibutuhkan untuk menampung yang sudah dinyatakan sembuh dari gejala," jelasnya.
Ketua Tim Konsultan COVID-19 Sulsel Prof Ridwan Amiruddin memamparkan bahwa secara global untuk di kawasan Eropa sudah masuk serangan gelombang kedua dengan varian baru. Di kawasan Asia varian lama telah menurun, tetapi di Indonesia masih mengalami peningkatan.
"Kawasan Asia masuk gelombang pertama menurun, tetapi Indonesia masih mengalami peningkatan," ujarnya.
Imbuhnya, bahwa positivity rate Covid-19 Indonesia berada di angka 20 persen. Sementara Sulsel di angka 15-17 persen.
Ia menyebutkan bahwa program Duta Covid-19 memberikan kontribusi dalam mengurangi jumlah orang dirawat di rumah sakit. Ini juga menekan jumlah kematian pasien Covid-19. Adapun angka tertinggi kematian pasien Covid-19 di Sulsel 2,5 persen.