FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Program vaksinasi Covid-19 dijadwalkan dimulai pada Rabu 13 Januari mendatang. Pada hari itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang divaksin.
Kemarin (5/1) Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyatakan, tata cara penyuntikan vaksin akan dibahas Jumat ini. Heru memastikan prosesnya akan cermat. Beberapa menteri dikabarkan akan divaksin bersamaan dengan Jokowi. Namun, Heru belum tahu siapa saja pejabat yang akan ikut vaksinasi. ”Jumat nanti kami bahas siapa saja perwakilan masyarakat dan TNI,” bebernya.
Masyarakat bisa melihat langsung proses vaksinasi tersebut.
”Biar memberikan semangat, bisa dilanjutkan ke daerah,” tutur Heru.
Setelah presiden melakukan vaksinasi di Jakarta, program serupa akan berlanjut di kota-kota besar lain.
Kendati jadwal vaksinasi Jokowi sudah diumumkan, hingga kemarin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum mengeluarkan emergency use authorization (EUA) sebagai syarat penggunaan vaksin. Juru bicara tentang vaksin Covid-19 dari BPOM Rizka Andalusia mengatakan, sebelum presiden divaksin, EUA pasti dikeluarkan. Namun, dia menolak jika dianggap buru-buru. ”Presiden selalu menanyakan kesiapan kepada kami. Baru menyatakan waktu vaksin,” ungkapnya.
Pernyataan Jokowi akan divaksin pada 13 Januari bukan tanpa koordinasi dengan BPOM. Sebab, menurut Rizka, apa yang disampaikan tersebut merupakan estimasi jika EUA akan keluar sebelumnya. ”Tidak ada kendala (dalam proses pengujian untuk mendapatkan EUA, Red). Tapi, prosesnya memang masih berjalan,” kata Rizka.