Sudah Transfer Rp100 Juta, Pesanan Tak Dikirim

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Lily Yunita ditipu distributor sembako. Pemilik toko di Jalan Wonokromo Surabaya itu sudah membayar pesanan gula dan minyak kepada Dwi Yulianto dan Wahyu Firmansyah. Namun, barang pesanan tersebut tidak kunjung diterimanya. Lily merugi hingga ratusan juta rupiah.

Lily menyatakan awalnya memesan pembelian 10 ton beras ke Dwi melalui Wahyu sebagai sales-nya. Wahyu memintanya membayar terlebih dahulu. ”Uang sudah ditransfer dan barang sudah dikirim. Pertama tidak ada masalah,” ujar Lily saat bersaksi dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya kemarin (7/1).

Setelah itu Wahyu kembali menawarinya minyak goreng. Lily memesan 200 karton minyak. Dia sudah membayar Rp 64,1 juta dengan cara transfer. ”Setelah saya transfer, barang tidak dikirim. Handphone langsung mati,” katanya.

Berselang tidak lama, Dwi melalui sales lain kembali menawarkan gula pasir kepada Lily yang juga tertarik. Uang Rp 100 juta sudah ditransfer. Namun, tidak lama kemudian Lily merasa curiga dengan sales tersebut. Dia yakin sales itu satu jaringan dengan Wahyu. ”Saya datang ke bank minta diblokir. Tapi, Rp 35 juta sudah ditarik. Sisa Rp 65 juta saya tarik lagi,” ucapnya.

Lily percaya saja saat mentransfer uang terlebih dahulu sebelum menerima barang yang dipesan. Terdakwa meyakinkan bahwa uang pembayaran itu untuk memesan barang di pabrik. ”Kalau tidak bayar dulu, tidak bisa keluarin barang dari pabrik,” ucapnya.

Penipuan terhadap Lily terus berlanjut. Dalam aksinya yang ketiga, Dwi kini yang berpura-pura membeli 40 karung gula pasir. Dwi mengirim bukti transfer pembayaran Rp 22 juta melalui WhatsApp kepada Lily. Dwi juga sudah meminta orang suruhannya mengambil barang tersebut di toko Lily. ”Tapi, setelah saya cek, ternyata tidak ada uang masuk ke rekening. Barang sudah diangkut ke mobil orang suruhannya,” kata dia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan