Satu Penumpang Sriwijaya Air SJ182 Palsukan Identitas, Keluarga Sarah Beatrice Sempat Histeris

  • Bagikan

Pihaknya mempertanyakan bagaimana Shelfi bisa lolos dari pemeriksaan administrasi, rapid test antigen, dan lainnya.

Sebab, KTP asli Sarah saat ini masih ada di dompetnya.

”Pertanyaannya, Shelfi Ndaro ini pakai apa. Kalau pakai fotokopi atau foto dalam handphone, apa sesuai aturan?” kata Richard.

Penggunaan identitas tersebut, lanjut dia, nanti menyebabkan permasalahan administrasi dan klaim asuransi korban.

Karena itu, pihaknya ingin maskapai Sriwijaya Air mengecek CCTV untuk memastikan siapa yang melakukan perjalanan.

”Untuk jelasnya siapa yang berangkat silakan dilihat dari CCTV, mulai masuk sampai dia di ruang tunggu. Shelfi Ndaro itu rambutnya panjang dan lurus, kalau Sarah rambut keriting,” terangnya.

Kasus penggunaan identitas orang lain itu, sambung Richard, harus menjadi koreksi pihak maskapai.

Sebab, celah tersebut sangat rawan disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab.

“Ini juga jadi pelajaran bagi maskapai lain, bisa saja untuk penyamaran, menghindari suatu hal dengan menggunakan KTP orang lain,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Komunikasi Masyarakat (FKM) Flobamora (NTT) Jabodetabek Fridrik Makanlehi menyatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian itu kepada pihak Sriwijaya Air dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pihaknya tidak ingin kejadian tersebut nanti menjadi permasalahan.

Alumnus Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Jogjakarta itu juga tengah berkonsultasi dengan ahli hukum.

Pihaknya belum mengetahui apakah Shelfi Ndaro tetap mendapatkan santunan atau tidak.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan