Sementara itu, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Enrekang, Rahmat Jamaluddin menyatakan hal tersebut tidak wajar. Pihak rumah sakit kata dia, seharusnya bijak mana yang harus diprioritaskan, karena pemenuhan obat ini mendesak.
"Pihak rumah sakit harusnya cerdas, melihat hal yang harus diprioritaskan. Apalagi, semua apotek juga disini masih terbatas," tuturnya.
Rahmat mengungkapkan, pihaknya segera akan memanggil pihak rumah sakit untuk meminta kejelasan kekurangan obat di rumah sakit Maspul itu.
"Nanti kita panggil di komisi untuk mengetahui masalah apa yang terjadi," tandasnya.(Rac/fajar)
