Kerja Tim Detektor Disorot, Plt Gubernur Sulsel: Door to Door itu Berbahaya

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Detektor Covid-19 yang menjadi program pemerintah Kota Makassar terus mendapat sorotan.

Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, perlu ada koordinasi dengan berbagai pihak bagaimana kemudian program ini dapat diterima semua kalangan.

"Cuman perlu memang ada pendekatan-pendekatan komunikasi dengan epidemiolog, kemudian kesehatan yang mungkin ahli fitologi. Kemudian bagaimana kesehatan masuk kedalam cakupan ini. Tinggal sebenarnya bagaimana komunikasi-komunikasi aja," katanya, Rabu, (14/7/2021).

Lanjut kata Sudirman, sistem kerja Satgas Detektor dari rumah ke rumah warga dinilai dapat berbahaya. Menurutnya itu dapat membuat transmisi.

"Pada intinya door to door, pindah-pindah begitu mungkin potensi berbahaya. Apalagi kalau dalam jumlah yang banyak, sebaiknya jangan. Karena itu bisa memindahkan, menjadi transmisi nanti. Carrier nanti kita tidak tahu," tutur Pria Kelahiran Bone tersebut.

Kendati demikian, ia menyebutkan, sebagai sebuah inovasi dari pemerintah perlu diapresiasi.

"Intinya kita tidak membatasi sebuah inovasi. Itu inovasi bagus," tutur Sudirman

Pada intinya kata Adik Menteri Pertanian Periode 2014-2019 tersebut, hal yang paling penting adalah bagaimana mempercepat proses vaksinasi tanpa memperhatikab protokol kesehatan.

Sekadar diketahui, sejak peluncuran hingga pelaksanaan, Program Walikota Makassar, Danny Pomanto tersebut terus mendapat kritikan.

Program tersebut dinilai tidak efektif untuk menekan laju penularan Covid-19. Selain itu, ribuan tim detektor yang disebar ke rumah wargq dikhawatirkan meningkatkan peningkatan kasus Covid-19. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan