"Sampai hari ini dari sisi teknis sudah 99%, yang kita jaga saat ini menuju minggu terakhir ke tanggal 24 Juli adalah jangan sampai sakit atau cedera. Dan untuk nonteknis sampai hari ini mereka sudah siap 100%, mereka sangat menikmati setiap program latihan yang diberikan dan menjalankan secara optimal sesuai dengan kebutuhan mereka," pungkas Didi.
Apri sendiri berjanji akan berjuang sebaik mungkin di Olimpiade pertamanya ini. "Grupnya cukup berat, tapi kami akan berupaya semaksimal mungkin," kata Apri singkat.
Ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga harus mlalui jalan yang tidak mudah. Diunggulkan di tempat kedua, Ahsan/Hendra berada di grup D bersama andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Woi Yik, pasangan ulet Korea Selatan, Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae, dan bintang Kanada, Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura.
"Setelah melihat undian, saya rasa memang cukup berat ya. Tetapi masih ada kesempatan. Semua pasangan di grup ini memiliki kans yang sama untuk lolos ke babak selanjutnya, tinggal bagaimana nanti di lapangan dan kesiapannya," kata Ahsan.
The Daddies, julukan mereka, tercatat unggul rekor pertemuan 6-1 atas Chia/Soh. Tapi dengan pasangan Korea Selatan, Choi/Seo, Ahsan/Hendra tertinggal 1-3. Sementara dengan Jason/Nyl, Ahsan/Hendra belum pernah bertemu sebelumnya. "Semua lawan harus kami waspadai karena ini Olimpiade dan semua maunya menang,” tegas Ahsan.
Ditambahkan Hendra, karena ini Olimpiade, jadi semua lawan memang harus diwaspadai. Yang nonunggulan pun bisa mengalahkan yang unggulan. “Jadi kita harus siap dari awal," jelas Hendra.