Soal Peluang PKS Gabung KIB, Elite Golkar Ngomong Begini…

  • Bagikan
Waketum DPP Golkar Korbid Pemenangan Pemilu, Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak menutup diri terhadap potensi bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Diketahui, KIB terbentuk setelah Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa sepakat bekerja sama.

"Dengan KIB dibentuk ini, tak menutup kemungkinan untuk terus bisa membangun komunikasi dengan parpol mana pun," kata Doli ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6).

Legislator Komisi II DPR RI itu mengatakan KIB pada prinsipnya merasa senang apabila parpol yang tergabung dalam kerja sama politik bisa lebih gemuk dari sekarang.

Diketahui, KIB saat ini diisi oleh Golkar, PAN, dan PPP. Koalisi ini terbentuk setelah Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa sepakat bekerja sama.

"Jadi KIB ini kami justru sekarang lebih terbuka mengundang parpol lain untuk bisa membangun koalisi yang lebih besar," kata Doli.

Doli mengaku terbuka bergabung dengan koalisi mana pun termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, PPP untuk Pilpres 2024.

Namun, PKS menegaskan tidak mau dikunci atau terikat jika sudah bergabung dalam sebuah koalisi.

"Ajakan siapa saja boleh, welcome PKS. Namun, tidak boleh dikunci. PKS dilepas bebas," kata Aboe dalam konferensi pers Milad ke-20 PKS, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5).

Dia juga menegaskan PKS ke depannya tidak ingin lagi menjadi partai di luar pemerintahan atau oposisi.

"Kami sudah tak mau lagi di luar pemerintahan. Kami ingin mengusung bukan lagi mendukung," tutur dia. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan