FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemeluk agama lain akan merasa dihargai keyakinannya dan dihormati kepercayaannya serta diayomi perbedaan praktek ibadah mereka karena kita tidak pernah menjelek-jelekkan mereka, kepercayaan mereka, kitab suci mereka atau Tuhan mereka.
Hal tersebut dikatakan oleh Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand, Nadirsyah Hosen yang karib disapa Gus Nadir prihal makna dari perilaku islami lewat sebuat utas di Twitter yang diunggah ulang Habib Bakar Smith, Selasa (14/6/2022).
Menurutnya, perilaku Islami itu artinya pasangan kita merasa tenang, damai dan nyaman bersama kita karena kita selalu letakkan Alllah di antara kita, tak pernah kita memukul apalagi menistakan pasangan kita.
Anak-anak kita bisa ngobrol dan cerita apa saja tanpa takut dengan kita karena kita bersedia mendengarkan mereka.
Tetangga kita merasa aman dan nyaman hidup berdampingan dengan kita karena kita gak pernah menganggu apalagi membikin susah hidup tetangga kita.
Kawan dan kolega merasa aman menitipkan harta, keluarganya atau bahkan rahasianya kepada kita karena kita tidak akan pernah mengkhianati mereka.
Komunitas dimanapun kita berada atau berinteraksi akan merasa senang dengan kehadiran kita, yang berduka berubah menjadi suka cita melihat teduhnya tatapan mata kita, yang muram kembali ceria melihat senyum tulus kita, yang lapar pun jadi kenyang karena kita mudah berbagi.
Bahkan pepohonan dan binatang pun selamat dari tangan dan kaki kita. Saudara kita selamat dari lidah kita. Bawahan kita selamat dari kekuasaan kita.