Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Mulyanto: Mafia Migor, Ada Gak Seeh

  • Bagikan
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. (dok DPR RI)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Anggota DPR RI Komisi VII Mulyanto mengatakan harga minyak goreng pada bursa Jakarta mengalami penurunan.

Mulyanto meneruskan jika harga minyak goreng turun sejak maret 2022 hingga menyentuh harga Rp 10 ribu perkilogram. Pada saat ini harga minyak tidak mengalami tidak mengalami penurunan atau kenaikan pada curah atau kemasan.

Pernyataan Mulyanto mengenai minyak goreng diketahui melalaui akun Twitter pribadinya bernama @pakmul63.

"Harga Migor di bursa Jakarta terus turun sejak Maret 2022, kini menyentuh Rp 10.000 /kg," tulis Mulyanto pada Selasa 21 Juni 2022.

"Harga migor sampai hari ini masih anteng curah RP18.050 per/kg, kemasan Rp26.600 per kg," sambungnya.

Mengenai polemiknya harga minyak goreng, politisi PKS Mulyanto turut memberikan sindirian mengenai adanya mafia minyak goreng.

"Mafia Migor, ada gak seeh….," ungkap Mulyanto.

Dalam unggahanya Mulyanto menampilkan grafik harga cpo minyak goreng. Pada bulan Januari harga minyak dari Rp 14.000 hinggan bulan Juni capai Rp 10.000.

Mulyanto unggah perbandingan harga miyak goreng curah dan minyak kemasan pada 2 Juni 2022 sampai 20 Juni 2022 harga minyak curah stabil Rp 18.000 sementara kemasan Rp27.000Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) membantah jika kenaikan dan kelangkaan minyak goreng karean ulah mafia.

Menurutnya Zulhas, kenaikan haga murni karena harga internasional mengalami kenaikan. Menurutnya kenaikan harga di pasaran internasional memang tak terelakan.

"Saya kira tidak ada mafia. Ini kan ada kenaikan harga booming. Teman-teman punya CPO langsung jual cepat. Ada keterlambatan, kita antisipasi," tegas Zulkifli di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan