FAJAR.CO.ID, MONTREAL-- Balapan Formula 1 (musim depan) sangat mungkin bakal mencoret sirkuit legendaris Spa-Francorchamps alias GP Belgia sebagai tuan rumah.
Hal itu diketahui setelah F1 mengadakan rapat dengan para pimpinan tim di Montreal seusai GP Kanada yang berlangsung akhir pekan lalu.
Dalam pertemuan itu, CEO F1 Stefano Domenicali menyebutkan, F1 tahun depan berencana menggelar 24 balapan. Itu membuat jumlah seri F1 bertambah dua race jika dibandingkan tahun ini.
Ini akan menjadi rekor baru balapan terbanyak dalam satu musim.
Pembengkakan jumlah race itu merupakan imbas dari keinginan F1 untuk melebarkan sayap di daratan Amerika Serikat dan Afrika.
Menanggapi jumlah balapan yang makin banyak itu, bos tim Alfa Romeo Frederic Vasseur mengaku tidak masalah.
’’Tidak ada perbedaan besar. Balapan 22, 23, atau 24 sama saja bagi kami,’’ ucap Vasseur dilansir Sportmole.
Dari jumlah 24 balapan yang direncanakan, tur balapan Eropa diproyeksikan hanya mendapat jatah delapan seri. Enam di antaranya sudah teken kontrak dengan F1.
Sementara itu, dua lainnya masih dalam tahap negosiasi.
Keenam venue Eropa yang sudah pasti dikunjungi F1 musim depan tersebut adalah Silverstone, Budapest, Spanyol, Imola, Zandvoort, dan Monza.
Sementara itu, dua host Eropa yang sampai saat ini masih dalam tahap negosiasi dengan F1 adalah Monako dan Austria.
’’Negosiasi dua lokasi terakhir sangat mungkin bakal lancar karena dua sirkuit itu saat ini dimiliki Red Bull. Jadi, hampir dipastikan Eropa hanya akan memiliki delapan balapan itu musim depan,’’ tulis Sportmole dalam laporan mereka.
Lepasnya Spa-Francorchamps dari agenda musim depan membuat F1 akan kehilangan host legendaris. Pasalnya, sirkuit itu tercatat menjadi tuan rumah F1 sejak 1925.
Namun, bos Alpha Tauri Franz Tost mengaku sama sekali tidak terkejut dengan keputusan itu.
Dia juga tidak mau bersikap sentimental terhadap rencana penghapusan sirkuit penuh sejarah itu dari pentas F1.
’’Mudah saja melakukan itu karena semuanya sekarang berdasar uang,’’ ucap Tost. ’
’Jika mereka punya uang, kami akan datang. Jika tidak, ya kami tak akan ke sana. Tidak ada uang, tidak ada balapan, sesimpel itu,’’ tambah Tost.(jpc/fajar)