FAJAR.CO.ID, PATI - Hujan intensitas lebat menjadi penyebab utama banjir bandang yang menerjang hampir seluruh Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Kamis (14/7).
Waduk Seloromo tak mampu menampung air akibat derasnya guyuran hujan di Pegunungan Muria bagian timur, Rabu (13/7) malam.
"Iya, ini karena ada limpahan air dari Waduk Gembong tadi malam," kata Komandan Search And Rescue (SAR) Kabupaten Pati David Setiawan.
Kondisi Waduk Seloromo yang meluap membuat air mengalir deras ke sungai-sungai di bawahnya hingga menggenangi wilayah Pati Kota.
"Pembuangan bagian utara tadi malam 40 sentimeter, secara otomatis masuk ke kali-kali yang ada di bawahnya sampai ke Pati," kata Operator Waduk Seloromo Susanto.
Sekitar pukul 03.00 WIB air tiba di permukiman warga, baru kemudian siang harinya atau sekira pukul 12.00 WIB air bah mulai surut. "Alirannya lumayan deras. Saat ini aliran sudah mulai stabil," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Presetya belum bisa memastikan jumlah warga yang terdampak banjir bandang.
"Banjir ini akibat tingginya curah hujan di lereng Pegunungan Muria bagian timur," kata Martinus.
Akibatnya luapan Sungai Godi yang mengalir ke Pati Kota tak dapat membendung. Dia menuturkan hujan turun sekitar pukul 23.30 WIB.
"Sungai Godi meluap dan merendam kawasan yang rendah di Kecamatan Pati," tuturnya.
Untuk diketahui, banjir bandang melanda sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Kamis (14/7).
Desa Sidokerto dan Kelurahan Kalidoro adalah lokasi yang menjadi pusat perhatian dilanda banjir bandang kali ini. Ketinggian air bahkan mencapai 100-130 sentimeter.(jpnn/fajar)