FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand, Nadirsyah Hosen turut berkomentar prihal akad nikah putri Anies Baswedan, Mutiara Annisa yang memakai bahasa Arab.
Gus Nadir, sapaan akrabnya menyebut menggunakan bahasa Arab saat ijab qabul adalah hal biasa. Bahkan sejak dulu kiai NU juga kerap melakukannya.
"Akad nikah dengan bahasa Arab itu hal biasa. Kalangan Kiai NU juga melakukannya. Ini gak nabrak aturan negara," tegas Gus Nadir lewat cuitannya di Twitter, dilansir pada Senin (1/8/2022).
Menurutnya, selama itu sah menurut agama, penggunaan bahasa dalam akad nikah dibolehkan.
"Mau pakai bahasa latin juga boleh, selama itu sah menurut agama masing-masing," ungkapnya.
Gus Nadir mengecam pihak-pihak yang nyinyir terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal menggunakan bahasa arab saat menikahkan putri sulungnya, Mutiara Annisa Baswedan.
Ia mengingatkan, jangan sampai karena benci dengan Anies sehingga membabi buta mengusik ritual agama Islam. Menurutnya, Anies sebagai pejabat publik, yang dikritik adalah kebijakannya.
"Jgn norak & lebay mengusik ritual nikah agama Islam hanya krn benci Anies. Kritisi aja kebijakannya," pungkas Dosen Senior Monash Law School tersebut.
Sebelumnya, ramai di media sosial soal akad nikah putri Anies Baswedan yang menggunakan bahasa arab dalam prosesi ijab qabul. Salah satunya cemoohan datang dari pemilik akun Twitter @mega_tjoeng.
"Selamat ya Pak Anies dan Ibu, berhubung pake bahasa Arab, sekalian nanya ya kapan Pulangnya kesana?" celotehnya.