Kecam Konten Prank KDRT, Tsamara: Baim Wong dan Paula Layak Diproses Hukum

  • Bagikan
Tsamara Amany / Instagram

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany ikut menyoroti aksi nekat Baim Wong dan Paula Verhoeven membuat konten prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan dilaporkan kepada pihak berwajib.

Memang pasangan selebriti itu telah meminta maaf secara terbuka ke publik dan mengaku menyesal usai apa yang mereka lakukan ramai dikecam.

Tsamara menilai permintaan maaf Baim-Paula tidak cukup, karena sebagai publik figur apa yang mereka perbuat bakal dicontoh dan diikuti, terutama bagi mereka yang mengidolakan Baim dan Paula.

"Minta maaf saja tidak cukup karena apa yang mereka lakukan membuat contoh yang sangat buruk bahwa KDRT itu bisa diremehkan. KDRT itu bisa dibercandain," kata Tsamara dalam unggahan video di Instagram, Kamis (6/10/2022).

Padahal tegas Tsamara, KDRT punya efek yang sangat serius. Karena banyak korban KDRT tidak berani melaporkan ke pihak berwajib karena menganggap itu urusan private.

"Banyak sekali bumbu-bumbu dalam kasus KDRT. Padahal apa yang dilakukan pelaku KDRT adalah tindak pidana. Belum lagi efek dari KDRT terhadap korban. Banyak korban yang trauma sampai depresi," tuturnya.

Olehnya itu, ia mengingatkan kekerasan tidak boleh jadi bahan lelucon atau tertawaan. Karena efek yang ditimbulkannya, selain mengancam nyawa juga bagi yang survive tak jarang sembuh sepenuhnya.

"Jadi rasanya apa yang dilakukan Baim dan Paula layak diproses hukum," tegas Tsamara.

Sebelumnya Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menyebut, aksi prank Baim dan Paula mengarah ke pidana tentang laporan palsu yang diatur dalam Pasal 220 KUHP.

“Mengarah (Pasal) 220 KUHP soal laporan palsu. Mengarah betul. Pidana itu karena kan dia bohong. Lain kalau betulan,” kata Nurma Senin, 3 Oktober.

Sementara itu, Baim Wong dan Paula Verhoeven telah meminta maaf dan mengaku menyesali aksi konyolnya langsung di hadapan petugas di Polsek Kebayoran Lama.

Baim Wong mengaku melakukan aksi konten prank itu karena mengenal petugas-petugas kepolisian di Kebayoran Lama.

"Kita mengenal karena memang sering banget saya ke sini dan juga sudah merasa dekat tetapi ternyata dari sisi luar pengelihatannya lain, beda. Jadi ke sini mau minta maaf, saya minta maaf karena saya salah," kata Baim Wong di Polsek Kebayoran Lama. (dra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan