Apa yang disampaikan pemateri tersebut baru dirasakan JK setelah 7 tahun kemudian, ketika teknologi ponsel menjadi populer dan orang mulai meninggalkan teknologi telepon kabel.
Jaringan telepon yang telah selesai dibangun JK tidak ada peminat. Atas hal itu, dia pun rugi besar.
“Dan benar saja 7 tahun kemudian muncullah HP, dan semua jaringan telepon yang kita bangun tidak ada lagi yang pakai. Saya rugi banyak karena tidak percaya perubahan teknologi," ungkapnya.
Meskipun pernah rugi jutaan dollar karena tidak percaya akan hadirnya teknologi ponsel, JK mengaku masih menggunakan smart phone yang sudah ketinggalan zaman.
Hal itu karena ia hanya membutuhkan fasilitas telepon dan pengingat waktu salat di smart phone miliknya.
“Saya masih memakai HP generasi ke 7 (Samsung S7) sekarang sudah 14 (Samsung S14), saya tidak ada urusan karena saya hanya pakai buat telepon dan sedikit lihat jam dan waktu salat,” pungkasnya.
Belajar dari pengalamannya, JK berharap agar Indonesia selalu mengikuti perkembangan teknologi sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman.
(Muhsin/fajar)