Ada kwitansi yang hanya memerlukan tanda tangan penerima dan pihak yang membayar uang. Namun, ada juga yang harus membubuhkan materai. Kwitansi yang menambahkan tanda tangan diatas materai biasanya merupakan kwitansi untuk transaksi dengan nominal besar.
Nominal transaksi yang perlu membubuhkan materai biasanya ditentukan oleh pihak pembayar agar merasa lebih aman. Beberapa instansi menerapkan aturan bahwa transaksi di atas satu juta rupiah membubuhkan materai. Jadi, ketika kamu melakukan transaksi, pastikan kwitansi yang kamu buat atau terima sesuai dengan aturan internal kedua instansi yang terlibat.
Kedua, yaitu dengan dan tanpa materai, sama-sama sah dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan. Tidak hanya tanda tangan, ada beberapa hal lain yang harus kamu perhatikan saat mengisinya. Detail seperti nomor transaksi, nama pembayar, jumlah nominal uang, tujuan pembayaran, dan tanggal transaksi merupakan komponen penting dalam kwitansi.
Oleh karena itu, pastikan semuanya kamu tulis dengan detail agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. Jika kamu bertugas sebagai pencatat data transaksi untuk arus kas perusahaan, instansi, atau lembaga, maka biasanya kamu harus menyertakan kop yang menerangkan identitas instansi yang menerbitkan kwitansi.
Berbeda dengan transaksi yang lebih bersifat perseorangan atau informal, kamu bisa menggunakan buku kwitansi tanpa kop. Di dalam buku ini terdapat sekitar lima puluh hingga seratus lembar kwitansi siap pakai.
Maka, kamu tidak perlu takut menjadikannya sebagai pilihan bukti pembayaran ketika melakukan transaksi.