Sedang Umrah, Ini Doa Bupati Sumedang kepada Korban Banjir Bandang di Cimanggung

  • Bagikan
Korban Banjir Langsung dari Tanah Suci. Foto: Source for JPNN.

Herman menambahkan, sesuai arahan Bupati pihaknya telah mengerahkan Damkar untuk pembersihan pasca banjir serta mengantisipasi adanya banjir bandang susulan.

"Sebagai antisipasi adanya banjir bandang susulan, kami melakukan asesment di hulu-hulu sungai apabila ada yang menghalangi aliran sungai," ujarnya.

Selain itu, kata Herman, ditempatkan pula petugas yang siap sedia di hulu sungai untuk berkoordinasi dengan petugas yang berada di bawah.

"Jadi petugas yang standby di hulu ini akan menginformasikan jika potensi banjir terjadi," tuturnya.

Bupati juga memerintahkan dirinya untuk menyiapkan Dapur Umum dan Posko Kesehatan di lokasi pengungsian serta petugas medis yang berkeliling (mobile).

"Warga korban banjir yang mengungsi diberikan layanan logistik yang memadai, terutama untuk makan disiapkan Dapur Umum, Posko Kesehatan yang standby di Balai Desa, termasuk yang mobile dengan layanan jemput bola," kata Herman.

Herman memastikan, Pemda hadir dengan melibatkan seluruh SKPD dan pihak lainnya dalam mengatasi bencana banjir tersebut. "Pemda Kabupaten Sumedang hadir di tengah-tengah masyarakat unruk memberikan pelayanan terbaik," tuturnya.

Sebelumnya, Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (17/12) sekitar pukul 17.00 WIB telah menyebabkan 383 jiwa atau 125 KK mengungsi karena tempat tinggal mereka terendam banjir.

Tidak hanya itu, dua orang warga asal Dusun Babakan Kananga bernama Syifa (15) dan Dini (40) RT 01 RW 05 sempat dinyatakan hilang karena terseret arus sungai.

Kedua korban ditemukan keesokan harinya, Minggu (18/12), 400 meter dari titik awal mereka hanyut dalam kondisi meninggal dunia. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan