Menakar Peluang Tigar Figur Berlatar TNI – Polri di Pilgub Sulsel

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Nama sejumlah figur yang digadang-gadang maju Pilgub Sulsel 2024 mulai mencuat.

Latar belakang dari figur tersebut berbeda-beda. Untuk latar belakang TNI-POLRI seperti mantan Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad, mantan Kapolda Sulsel Irjen Pol (Purn) Burhanuddin Andi dan Laksama TNI Abdul Rivai Ras yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Panglima TNI.

Kemudian yang berlatar kepala daerah diantaranya Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan hingga mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin.

Termasuk petahana Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman masa jabatan berakhir September 2023.

Hal ini dianggap menjadi pertarungan sengit, mengingat di Pilgub nanti, posisi Gubernur Sulsel di isi oleh Penjabat atau Pj yang ditunjuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Bahkan dari sederet figur potensial tersebut mulai aktif bergerak melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Yang paling gencar adalah
Danny Pomanto, Ilhan Arief Sirajuddin dan Andi Muhammad. Itu terlihat dari massifnya pemasangan baliho di sejumlah daerah di Sulsel.

Ketiganya pun telah memiliki tagline untuk bertarung di Pilgub, yakni MasaDPan (Danny Pomanto), Gubernurku (IAS) dan PanglimaTa (Andi Muhammad). Mereka juga mulai aktif melakukan roadshow ke daerah - daerah di Sulsel.

Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia Ras Md menilai, jika menilik potensi keterpilihan setiap figur masih cukup dominan dari latar belakang kepala daerah ketimbang TNI - Polri.

Menurut Ras, itu terlihat sejak terjadinya pemilihan langsung di Pilgub Sulsel. Di mana dua kali masa kepemimpinan di Sulsel diisi oleh mantan kepala daerah yang 'naik kelas' menjadi Gubernur.

Mulai era Syahrul Yasin Limpo (SYL) hingga Nurdin Abdullah (NA).

SYL menjadi Gubernur Sulsel dua periode memulai langkahnya dari Bupati Gowa. Awalnya dia mendampingi Amin Syam sebagai Wakil Gubernur Sulsel.

"Kemudian di periode selanjutnya, SYL berhasil terpilih menjadi Gubernur Sulsel selama dua periode bersama pasangannya, Agus Arifin Nu'mang," katanya, Selasa, (8/3/2023).

Lanjut dia, estafet kans Bupati juga dilanjutkan Nurdin Abdullah. Di mana, Nurdin Abdullah seusai menjabat Bupati Bantaeng dua periode.

Dia bertarung di Pilgub Sulsel didampingi adik mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Andi Sudirman Sulaiman.

Untuk konteks Pilgub Sulsel, kebutuhan figur berlatar belakang militer maupun Polri belum begitu dibutuhkan oleh publik. Itulah sebabnya sejak pemilihan langsung diadakan di Sulsel, figur yang terpilih mereka yang berlatar belakang kepala daerah saja.

“Sehingga kesimpulan saya, figur berlatar belakang militer belum bisa tampil memukau di pentas Pilgub Sulsel," katanya.

Indikatornya, diungkapkan Ras, figur latar belakang TNI - Polri tidak memiliki basis pemilih berakar rumput seperti Kada. Sehingga hal tersebut dianggap cukup sulit bila figur latar belakang TNI - Polri ingin mengimbangi Kepala Daerah.

"Tentu sangat sulit. Karena mereka yang berlatar belakang kepala daerah dari aspek invetasi sosialnya jauh lebih unggul. Ditambah lagi faktor emosional publik dengan mereka begitu dekat," tukasnya.

Sehingga Ras Md menilai, jika tradisi masyarakat memilih bakal calon Gubernur Sulsel dengan latar belakang sipil atau kepala daerah masih menjadi megnet kuat di Sulsel.

"Tanpa mengenyampingkan kekuatan infrastruktur yang dimiliki figur berlatar belakang militer, tetapi untuk masyarakat Sulsel (nampaknya) belum berkeinginan mengambil opsi itu," imbuhnya.

Terpisah, Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Andi Ali Armunanto menyebutkan, kans kepala daerah cukup potensial.

Karena punya basis pemilih di daerah yang dipimpin. Sehingga itu akan memudahkan mobilisasi pemilih. Di sisi lain para kepala daerah telah memiliki jaringan politik baik segi pemilih maupun partai.

"Sehingga hal tersebut akan memudahkan mobilitas politiknya," ucap Dosen Fisip Unhas Makassar itu.

Lanjut dia, pada dasarnya Kepala daerah sudah punya rekam jejak politik yang bisa dijadikan modal kampanye.

"Jika dia mampu membangun kepemimpinan yang baik selama menjabat sebagai kepala daerah," tutupnya.

Diketahui, figur latar belakang militer seperti Andi Muhammad telah memantapkan langkahnya untuk bertarung di Pilgub Sulsel. Bahkan diberbagai kesempatan dia telah mengutarakan keinginannya menjadi orang nomor satu di Sulsel.

Bahkan keseriusan Andi Muhammad dimuluskan dengan bergabungnya bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Andi Muhammad diperkenalkan secara resmi gabung bersama partai berlambang Kabah tersebut di puncak Harlah PPP di Jakarta belum lama ini.

"Saya ini punya akar rumput keluarga besar di 24 kabupaten," ungkap Andi Muhammad yang merupakan keturunan kerajaan Bone ini. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan