FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wajar jika orang tua, terutama orang tua baru, merasa cemas ketika anak mereka sakit. Bayi tidak berdaya dan belum bisa memberi tahu orang tua mereka apa yang terjadi pada mereka.
Sinyal yang diberikan bayi dapat membingungkan dokter anak yang paling berpengalaman sekalipun. Namun, beberapa masalah harus dapat Anda kenali dan ketahui apakah perawatan segera diperlukan.
Tersedak
Terkadang bayi tersedak atau tercekik saat menyusui. Jika hal ini terjadi, letakkan bayi Anda di wajah Anda, dengan kepala di bawah tubuh Anda, dan usap punggung bayi Anda dengan lembut. Biasanya bayi akan memuntahkan susu yang ditelannya dan batuk beberapa kali sebelum dapat bernapas kembali tanpa masalah.
Iritasi popok
Ada tiga jenis iritasi popok yang dapat mempengaruhi bayi.
Iritasi amonia biasanya disebabkan oleh amonia dalam urin. Ini dapat diobati dengan menjaga bagian bawah bayi Anda tetap kering dan kadang-kadang bahkan bernapas tanpa popok untuk sementara waktu.
Iritasi kandidiasis. Terlihat merah dan gatal dan dapat diobati dengan krim obat.
Seborrhea - kekeringan dan pengerasan kulit, sering disertai dengan cairan bening. Jenis peradangan ini juga membutuhkan perawatan dengan krim obat.
Cegah lecet pada popok dengan mencuci dengan baik, meningkatkan frekuensi penggantian popok dan menghindari celana karet dan popok lainnya secara bersamaan; Salep A & D, Desitin dan krim Diapelene dapat melindungi bagian bawah bayi dan membantu mengatasi iritasi ringan.
Tepung jagung adalah bedak yang ideal yang dapat digunakan setiap kali mengganti popok. Ini menyerap kelembaban dan mencegah gesekan.
Sembelit
Sembelit, tinja keras dan sulit jarang terjadi pada bayi yang sedang menyusui. Bayi yang diberi susu formula yang mengandung zat besi mungkin memiliki tinja yang lebih keras. Dalam cuaca panas, sembelit mungkin merupakan tanda bahwa bayi membutuhkan lebih banyak air. Cobalah memberikan lebih banyak air atau susu. Jika sembelit berlanjut, konsultasikan dengan dokter sebelum mengubah pola makan.
Diare
Diare atau tinja encer adalah masalah umum pada bayi. Mungkin sulit untuk mengetahui apakah bayi Anda menderita diare (biasanya disebabkan oleh infeksi) atau hanya mencret (biasanya disebabkan oleh makanan).
Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan memeriksa apakah tinja memiliki bentuk dan warna yang sama seperti biasanya.
Tinja bayi yang mengalami diare mungkin encer dan tidak berbentuk serta dapat disertai dengan kram yang membuat bayi menangis saat tinja keluar.
Seringkali bayi yang mengalami diare tidak makan secara normal, mengalami demam tinggi dan lesu (tidak antusias). (eds)