FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Setelah menyerang kantor Polisi, membakar Pos Lalulintas, dan merusak beberapa Kendaraan Dinas (Randis) Polisi, para Orang Tidak Dikenal (OTK) juga melakukan penyerangan hingga ke Warung Kopi (Warkop).
Akibat dari penyerangan tersebut, terdapat satu warga dilarikan ke Rumah Sakit (RS) lantaran mengalami luka senjata tajam.
Dari informasi yang dihimpun, penyerangan Warkop itu merupakan rentetan penyerangan di sejumlah titik oleh OTK.
Aksi penyerangan Warkop itu terjadi di Jalan Andi Djemma, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, pada Jumat (14/4/2023) dini hari.
Selain menganiaya seorang warga, para OTK itu juga membakar dua motor patroli polisi yang terparkir di depan Warkop. Alhasil, pengunjung Warkop pun kocar-kacir didatangi para OTK.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana membenarkan perihal adanya korban dalam aksi penyerangan tersebut. Kata dia, kondisi korban kini sudah berangsur-angsur pulih.
"Ada masyarakat sipil satu, dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, sementara kondisi sudah membaik," ujar Komang, Jumat (14/4/2023) siang.
Dari informasi, korban luka akibat penyerangan itu bernama Irfan (29). Ia mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahinya dan langsung dilarikan ke RS terdekat.
Salah seorang warga yang ditemui di lokasi Hasani (bukan nama sebenarnya) mengatakan, korban mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian pelipisnya.
"Ada memang polisi tadi minum kopi tapi lari, akhirnya orang lain yang dia dapat (jadi sasaran) disangkur kepalanya mungkin di sabet. Korban sementara minum kopi dan kerja di laptopnya karena kan korban pekerja tower," ujar Hasani kepada fajar.co.id di lokasi, Jumat (14/3/2023) dini hari.
Dikatakan Hasani, sebelum menyerang, para OTK ini terlebih dahulu mencari anggota Polri di Warkop tersebut. Mereka bahkan melakukan pemeriksaan identitas para pengunjung Warkop.
"Banyak sekali datang, ada satu orang korban, dia minta dulu datanya, iya minta KTP, dia datang mencari polisi, dia bilang 'siapa polisi disini?'," beber Hasani.
Tak puas, para OTK pun langsung melakukan perusakan dua motor patroli milik polisi yang terparkir di area Warkop. OTK itu bahkan membakar dua unit motor itu hingga hangus tak tersisa.
Dijelaskan Hasani, para OTK tersebut berjumlah ratusan orang. Hal tersebut yang membuat para pengunjung warkop ketakutan.
"Banyak sekali. Ada kurang lebih 100 orang," ungkapnya. (Muhsin/Fajar)