Penukaran Riyal ke Rupiah Meningkat di BSI, Dipengaruhi Musim Haji 2023

  • Bagikan
Ilustrasi teller BSI

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai bank syariah terbesar di Indonesia mencatatkan pertumbuhan transaksi penukaran valuta asing (forex) dari rupiah ke riyal selama periode musim haji 2023, dibandingkan dengan 2022.

Direktur Treasury & International Banking BSI Moh Adib menyebutkan bahwa BSI mendapatkan kepercayaan besar dari pemerintah serta masyarakat yang melaksanakan ibadah haji pada tahun 2023 ini.

BSI tidak hanya menjadi bank yang dipercaya sebagai bank pendukung untuk melakukan pelunasan biaya perjalanan haji oleh nasabah, tetapi juga bank yang dipercaya Kementerian Agama sebagai penyalur living cost bagi jemaah haji.

BSI senantiasa memberikan pelayanan yang optimal bagi para nasabah jemaah haji yang membutuhkan transaksi keuangan. Tercatat selama periode musim haji 2023 transaksi penukaran uang rupiah (IDR) ke real (SAR) mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

BSI bahkan menyiapkan ekspedisi khusus dari Arab Saudi guna memenuhi kebutuhan uang tunai jamaah haji Indonesia selama di Tanah Suci dalam bentuk riyal.

“BSI siap melayani kebutuhan transaksi forex masyarakat termasuk penyediaan layanan transaksi lindung nilai syariah” ujarnya.

BSI sendiri tahun ini dipercaya oleh 161.455 jemaah haji Indonesia untuk melakukan pelunasan biaya haji. Angka ini setara dengan 100 persen dari kuota haji yang diberikan pada BSI dan 81 persen dari jumlah keseluruhan jemaah haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci.

Selain itu, BSI juga dipercaya Kementerian Agama menjadi salah satu bank penyalur living cost bagi jemaah haji pada tahun 2023. Living cost bagi jemaah haji tahun ini sebesar 750 Saudi Arabia Riyal (SAR) atau setara Rp3.030.000 per jemaah, yang diberikan dalam bentuk rupiah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan