Teroris KKB Tegaskan Ingin Merdeka, Egianus Kogoya Bantah Minta Tebusan Rp5 Miliar untuk Bebaskan Pilot Susi Air

  • Bagikan
Ilustrasi KKB

FAJAR.CO.ID, JAYAPURA - Pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Nduga, Egianus Kogoya membantah dirinya meminta tebusan uang kepada negara perihal pembebasan Pilot Susi Air yang disanderanya.

Hal itu diutarakan Egianus Kogoya dalam video berdurasi 1 menit 39 detik yang beredar di group WhatsApp.

Menurut Egianus, dirinya tidak pernah meminta tebusan uang sebesar Rp5 miliar seperti diberitakan di media masa.

"Di media, Kodap III Egianus Kogoya bilang minta uang Rp5 miliar. Itu dari mana saya minta uang Rp5 miliar," tegasnya. "Berita yang keluar saya minta uang. Itu omong kosong," tegas Egianus.

Egianus dengan tegas menyampaikan penyanderaan Pilot Susi Air semata-mata hanya untuk kemerdekaan Papua, bukannya mencari uang.

"Saya tangkap pilot untuk Kami Merdeka. Kalian (negara, red) mau kasih keluar uang berapapun saya tidak mau, kecuali negara kasih kami merdeka, barulah pilot kami lepaskan," tegasnya.

Egianus dengan lantang menambahkan negara jangan mengeluarkan pernyataan yang tidak benar di media massa.

"Negara setop bikin berita di media kalau saya minta uang. Itu semua omong kosong," beber Egianus.

Kasus penyanderaan Pilot Susi Air Capten Philips terjadi pada tanggal 7 Februari 2023.

Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru tersebut disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya seusai pesawat yang dipilotinya mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga.

Selain menyandera pilot, KKB juga membakar pesawat Susi Air. Sejak itu hingga kini Capten Philips berada dalam tahanan KKB Egianus Kogoya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan