FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Masa jabatan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bakal berakhir September mendatang. Sederet nama mulai dikait-kaitkan menggantikan posisinya.
Analis pemerintahan Universitas Hasanuddin Sukri Tamma menilai untuk mengisi posisi penjabat (Pj) gubernur harus berpatokan pada ketentuan yang ada.
Terutama pada UU yang mengatur tentang pilkada, yaitu mereka yang ada pada posisi jabatan pimpinan tinggi madya.
Dengan begitu, dia menilai semua nama yang mencuat secara administrasi memenuhi syarat. Dengan demikian, siapa pun di antara nama tersebut atau nama lain yang akan muncul, maka pasti memenuhi syarat.
"Mengenai siapa yang paling berpeluang, tentu secara administratif semuanya memiliki peluang sama. Tinggal nanti bagaimana DPRD membahas dan nama yang akan muncul kemudian ditentukan oleh presiden melalui Kemendagri," ujarnya, kemarin.
Lebih lanjut dia mengatakan, siapa pun nantinya yang menjadi Pj Gubernur, sebaiknya mengenal kondisi dan konteks serta karakter Sulsel. Sehingga, bisa mengemban amanah dengan baik dan benar.
Kemudian, Sukri mengatakan bahwa tugas utama Pj gubernur adalah memastikan pemerintahan dan berbagai kebijakan yang ada bisa terus berjalan. Sehingga, diharapkan bisa mencapai target-target yang ada, serta memaksimalkan layanan
terhadap kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
"Dalam upaya tersebut, Pj gubernur nantinya harus langsung berbaur dengan baik terhadap sistem yang ada, serta kondisi masyarakat. Sehingga, meski dalam masa transisi tidak ada hambatan dalam pelaksanaan setiap tugas dan fungsi
pemerintah daerah,” bebernya.
