Pupuk Kaltim dan Ombudsman RI Dukung Optimalisasi Distribusi Pupuk Subsidi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (PI) bekerjasama dengan Ombudsman RI menyoroti penjaminan ketersediaan pupuk untuk melayani kebutuhan petani, terutama di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui gelaran Sarasehan Tata Kelola Penyaluran Pupuk Bersubsidi yang digelar di Makassar, Selasa (25/7/2023),

Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman menyebutkan pihaknya optimis mampu memenuhi kebutuhan pupuk subsidi dan non subsidi sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah dan mengawal ketat proses distribusinya.

Meski begitu, proses edukasi juga terus dilakukan oleh PKT untuk memberikan pemahaman bagi petani supaya bisa mulai memberdayakan diri dan mengurangi ketergantungan pada pupuk subsidi.

“Kami melakukan edukasi lewat program MAKMUR dan Agrosolution ingin agar semakin banyak petani Indonesia yang mandiri dan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan hidup,” ujar Qomaruzzaman.

Tercatat stok pupuk terkini per 24 Juli 2023 sebanyak 259.254 ton urea bersubsidi, 58.853 ton NPK Phonska, dan 15.577 ton NPK Formula Khusus telah tersedia di gudang-gudang PKT di sejumlah wilayah yang menjadi tanggung jawab PKT.

Khusus di wilayah Sulawesi Selatan, per 25 Juli 2023, realisasi penyaluran pupuk urea sebesar 204.515 ton atau 48,63 persen dari alokasi yakni 420.521 ton pupuk urea dan NPK Formula Khusus sebesar 5.164 ton atau 22,57 persen dari alokasi yakni 22.884 ton pupuk NPK Formula Khusus.

“Kami terus melakukan upaya-upaya terbaik untuk mendukung ketahanan pangan nasional lewat produksi dan distribusi pupuk yang baik. PKT optimis mampu memenuhi kebutuhan pupuk subsidi dan non subsidi sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah dan mengawal ketat proses distribusinya,” tutur Qomaruzzaman.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan