Tiga Elite Golkar Asal Sulsel Jaga Asa Duet Prabowo-Airlangga, Beri Garansi Menang

  • Bagikan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dianggap paling layak jadi Cawapres Prabowo

Blak-blakan, Nurdin Halid mengaku, dalam memutuskan pilihan tersebut, pihaknya melakukan kajian secara mendalam

"Pak Airlangga tidak bisa mendapatkan kolaisi untuk maju calon presiden," lanjutnya.

Tambah mantan Ketua Umum PSSI itu, satu-satunya peluang yang didapatkan Golkar sebelumnya adalah melobi PAN untuk jalan sama-sama.

"Ternyata PAN punya pilihan sendiri, sehingga pak Airlangga tidak berhasil bangun koalisi, bangun koalisi maju kandidat sebagai capres sesuai keputusan Rapimnas," beber Nurdin Halid.

Oleh karena gagal membentuk koalisi, kata dia, maka hasil keputusan dari Rapimnas diturunkan menjadi Cawapres.

"Untuk jadi cawapres ini hanya ada dua pilihan yaitu ke pak Ganjar atau ke pak Prabowo," tegas Nurdin Halid.

Tambahnya, setelah mempertimbangkan dan berkonsultasi dengan internal Partai, Airlangga dan para senior, ketua dewan kehormatna Partai, ketua dewan pembina Jusuf Kalla, ketua dewan Etik, pilihan tepat adalah berkoalisi dengan Gerindra.

"Ini dengan berbagai pertimbangan antara lain elektoral partai, kita lihat Gerindra gabung PAN, PKB insyaallah elektoral berpengarauh untuk menang pileg," imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Politisi Senior Partai Golkar Hamka B Kady.

Dia menyebut Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto layak menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sekelumit tantangan ekonomi global ke depan serta mewudkan visi Indonesia menuju negara maju menjadi alasan bahwa Prabowo sebagai calon presiden butuh berduet dengan sosok teknokrat dan ahli ekonomi seperti Airlangga Hartarto.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan