FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Karier Jenderal Agus Subiyanto terus melejit. Seminggu menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), dia dipromosikan menjadi Panglima TNI.
Letjen Agus Subiyanto merupakan sahabat lama Jokowi. Mantan Komandan Paspampres itu pernah menjadi Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta ketika Joko Widodo (Jokowi) menjabat Wali Kota Solo periode 2005-2012.
Pada 2011, Agus Subiyanto juga pernah menjabat Wakil Asops Divisi 2 Kostrad, lalu menjadi Asops Kasdam I/Bukit Barisan pada 2014, Komandan Resimen Induk Kodam II/Sriwijaya. Kemudian Pada tahun 2017, Agus Subiyanto diangkat menjadi Komandan Korem 132/Tadulako.
Karier Agus terus melejit dan menjabat Wadanpussenif Kodiklatad (2019), Komandan Paspampres (2020) dan kemudian Wakil KSAD (2022). Jabatan terakhir KSAD, dilantik pada Rabu, 25 Oktober lalu di Istana Negara Jakarta.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ternyata juga pernah menemani Jokowi saat jadi Wali Kota Solo. Saat itu ia menjabat Kapoles wilayah Surakarta. Mantan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto juga berkarier dari bawah bersama Jokowi.
Ketua DPR Puan Maharani memastikan bahwa pimpinan DPR telah menerima surat presiden (surpres) usulan nama panglima TNI. Puan menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono.
Sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, Laksamana Yudo bakal memasuki masa pensiun mulai 1 Desember mendatang. Sehingga Presiden Jokowi harus mengusulkan nama pengganti Yudo dari tiga kepala staf yang bertugas.
”Nama yang diusulkan oleh presiden adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat,” ungkap Puan kepada awak media kemarin.
Sejak dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi KSAD pada Rabu pekan lalu, perwira tinggi lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 itu memang digadang-gadang menjadi calon kuat pengganti Yudo.
Di samping karir yang cemerlang selama bertugas di TNI, Agus disebut dekat dengan presiden. Hubungan antara Agus sebagai pejabat TNI dengan Jokowi selaku pejabat publik sudah terbangun sejak jenderal kelahiran Cimahi itu menjadi komandan kodim di Surakarta.
Kemarin Agus diumumkan oleh Puan sebagai calon tunggal pengganti Yudo. Selanjutnya, Puan memastikan bahwa DPR akan memproses surpres usulan nama calon panglima TNI itu sesuai dengan mekanisme yang ada. Di antaranya dengan melakukan fit and proper test.
”Semoga proses itu bisa berjalan dengan lancar dan baik sehingga pergantian atau panglima TNI berjalan dengan baik dan tidak ada kekosongan (pengisi jabatan) panglima TNI,” imbuhnya.
Merujuk aturan yang berlaku, fit and proper test calon panglima TNI dilaksanakan paling lambat 20 hari sejak surpres diterima oleh pimpinan DPR. ”Mekanismenya itu adalah 20 hari sejak surpres tersebut diterima oleh pimpinan DPR,” tegas Puan.
Karena itu, agenda tersebut sangat mungkin dilakukan dalam waktu dekat. Apalagi bila melihat keharusan Presiden Jokowi melantik panglima TNI baru sebelum 1 Desember. (syn-jp/dir-ham)