FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Angka inflasi di Indonesia pada Oktober 2023 dinilai cukup terkendali. Pasalnya, angka inflasi berdasarkan data dari tiap provinsi dinilai masih sesuai target yang ditetapkan pemerintah.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian mengungkap hal itu saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (13/11).
"Ini inflasi menjadi atensi utama dari Kemendagri, atensi utama juga dari Presiden," kata Mendagri Tito Karnavian
Tito Karnavian lantas mengungkap jika Kalimantan Timur (Kaltim) masuk daftar 10 provinsi di Indonesia dengan tingkat inflasi tertinggi pada Oktober 2023.
Tingkat inflasi di Kaltim mencapai 3,09 persen, sedangkan yang tertinggi adalah Maluku Utara dengan 4,31 persen.
Secara nasional, data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat inflasi pada Oktober 2023 berada di angka 2,56 persen secara year on year (yoy). Tito Karnavian menilai inflasi tersebut cukup bagus alias terkendali.
"Ini masih (sesuai) target dari Bank Indonesia dan Ibu Menkeu dan Menteri Ekonomi sebagai Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), yaitu di angka tiga persen plus minus," terang mantan Kapolri itu.
Menurut Mendagri, capaian inflasi tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat 141 dari 186 negara di dunia.
Capaian itu juga menempatkan Indonesia pada peringkat ke-19 terendah dari 24 negara G20 dengan kualifikasi inflasi terkendali. Di tingkat ASEAN, Indonesia tercatat berada pada posisi nomor 7 inflasi terendah dari 11 negara.
"Myanmar 28 persen kenaikan harga barang dan jasanya, dan di Laos 25 persen, itu memberatkan rakyat," ungkap Mendagri Tito.