Deklarasi Sumpah Pemuda 2.0, Mahasiswa Nilai Politik Dinasti Ancaman Nyata bagi Rakyat Miskin yang Ingin Menjadi Pemimpin

  • Bagikan
Sejumlah mahasiswa dari gabungan beberapa kampus mendeklarasikan Sumpah Pemuda 2.0 di Gedung Joang '45, Rabu (22/11). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Melki menyebut putusan MK terkait batas usia capres-cawapres hingga hal-hal yang terjadi menjelang Pemilu 2024 menjadi bukti bagaimana akhir dari sembilan tahun kepemimpinan Jokowi.

"Bagi kami, keluarnya putusan MK kemarin dan juga berbagai hal yang terjadi menjelang Pemilu 2024 ini adalah bukti bahwa akhir pemerintahan Pak Jokowi adalah akhir pemerintahan yang betul-betul tidak taat konstitusi dan tidak menegakkan demokrasi dengan baik," lanjutnya.

Selain Melki, Ketua BEM KM UGM Gielbran dengan lantangnya menyamakan demokrasi Indonesia dengan jagung. Menurutnya, demokrasi Indonesia masih sangat muda usianya, sama seperti seumur jagung.

"Kerap ada simbolis bahwa seumur jagung itu usia dari demokrasi kita yang justru makin ke sini. Meskipun usia kita masih muda, usia demokrasi kita seumur jagung, justru dikebiri dan ditindas dan makin dimonopoli oleh oknum. Dan justru lupa untuk semakin menyuburkan demokrasi itu," tambah Gielbran. (jpnn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan