FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Beberapa waktu terakhir, Sulsel termasuk salah satu daerah yang paling sering dikunjungi oleh tiga Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Diprediksi, Sulsel termasuk salah satu daerah yang bisa dijadikan lumbung suara oleh para Pasangan Calon (Paslon) dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Sukri Tamma mengatakan, meskipun jumlah pemilih di Sulsel relatif kecil dibandingkan dengan daerah-daerah di Jawa, namun Sulsel dianggap salah satu wilayah yang strategis untuk meraup suara.
Dikatakan Sukri, daftar pemilih tetap (DPT) di Sulsel hanya sebanyak 6 juta lebih, sementara di Jawa Timur (Jatim) mencapai hingga 31 juta lebih.
"Kalau kita menghitung secara nasional, jumlah suara kita (di Sulsel) itukan hanya sekitar 6 juta lebih," ujar Sukri, Selasa (5/12/2023).
Lanjutnya, berbeda jika menghitung di daerah Jawa. Jumlah DPTnya jauh lebih besar dibandingkan dengan Sulsel.
"Tetapi kalau kita melihat pertarungan di Jawa itukan sengit sekali dan hampir semua daerah sudah di klaim, sehingga daerah luar menjadi rebutan dan dianggap bisa menjadi sesuatu pembeda," Sukri menuturkan..
Sukri menjelaskan, alasan lain Capres-Cawapres berbondong-bondong ke Sulsel untuk memperkenalkan diri melalui sejumlah kegiatan dikarenakan Sulsel masih dianggap sebagai barometer politik Indonesia Timur.
Termasuk juga Sulsel dinilai turut memainkan peran krusial dalam menentukan arah politik nasional.
