Menurutnya, target pemerintah terkait inklusi keuangan pada 2024 adalah 90 persen. Melalui upaya ini, Bondan juga menyampaikan harapan OJK agar seluruh pelaku industri keuangan, yang di dalamnya termasuk Allianz Syariah, dapat memberikan dampak pada peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat.
"Kebutuhan masyarakat dalam menggunakan produk jasa keuangan semakin beragam dan hal ini mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di daerah," tambahnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, KH. Najmuddin H. Abd. Safa jugamenyampaikan bahwa saat ini masyarakat masih banyak yang mengalami keraguan dengan penggunaan asuransi. Khususnya keraguan masyarakat terkait penggunaan asuransi yang tidak sesuai dengan prinsip keagamaan.
“Kami dari Majelis Ulama Indonesia sangat mengharapkan agar Allianz Syariah ke depannya terus berkembang dan maju. Juga membantu masyarakat melek terhadap asuransi dan tidak ada lagi keraguan,” ucapnya.
Melalui program ini, Allianz Syariah menyediakan produk asuransi jiwa mikro syariah Sekoci Amana secara gratis. (*)