Soroti Sistem Debat Pilpres, Adi Prayitno: Debat Begini Modal Ngapalin Pasti Oke

  • Bagikan
Debat Cawapres

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, memberikan komentarnya terkait debat kedua Pilpres yang baru saja digelar kemarin.

Dikatakan Adi, dalam debat tersebut, masing-masing Cawapres tidak bisa menjelaskan secara lengkap dan luas serta memberikan wawasan yang lebih.

Hal tersebut tidak lepas dari sistem yang diterapkan saat debat. Hanya diberikan waktu maksimal empat menit dalam menyampaikan gagasan.

"Debat oleh KPU tak bakal komprehensif. Ngomong cuma 1.2,3,4 menit," ujar Adi dalam keterangannya di aplikasi X @Adiprayitno_20 (24/12/2023).

Dibeberkan Adi, jika debat tersebut hanya diberikan waktu satu hingga empat menit, maka cukup dengan modal menghafal.

"Debat bgini modal ngapalin pasti ok," ucapnya.

Adi beranggapan, debat yang sesungguhnya itu adalah yang bersentuhan langsung dengan khalayak.

"Debat sesungguhan itu debat bebas dengan khayalak," Adi menuturkan.

Khalayak yang dimaksud Adi, bisa menyasar kampus-kampus, Organisasi Masyarakat (Ormas), mahasiswa, dan seterusnya.

"Yang nanya juga bebas, biar ada tanya kejutan, kelihatan siapa jago beneran," tukasnya.

Blak-blakan, Adi mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memberikan aturan tegas mengenai hal tersebut.

"Pertanyaan singkatan dari paslon mesti dijelaskan kepanjangannya," imbuhnya.

Tambahnya, jika salah satu calon menggunakan istilah bahasa Inggris, maka harus menjelaskan maksud dari bahasa tersebut.

"Jika calon pake istilah inggris jelaskan maksudnya apa. Kalau nda begitu bisa repot," tandasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan