FAJAR.CO.ID, SUMBAR -- Bupati Agam, Andri Warman, memastikan tim gabungan bersiaga selama 24 jam untuk menghadapi potensi erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Tim tersebut melibatkan TNI/Polri, BPBD, PMI, Satpol-PP, dan relawan. Andri Warman, saat kunjungan ke posko erupsi di Nagari Bukik Batabuah, menyatakan kesiapan tim untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari erupsi Gunung Marapi.
Meskipun belum memiliki data valid jumlah warga yang telah diungsikan dari radius 4,5 kilometer dari puncak Kawah Verbeek Gunung Marapi, Bupati menyatakan tim gabungan akan bergerak cepat menyelamatkan warga jika terjadi erupsi.
"Tim gabungan siaga 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari erupsi Gunung Marapi," kata Andri Warman saat mengunjungi posko erupsi Gunung Marapi di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sabtu, (13/1/2024).
Beberapa warga masih memilih bertahan di dalam radius tersebut, namun tim gabungan melakukan tindakan persuasif agar mereka pindah ke tempat yang lebih aman.
Pemerintah setempat telah menyiapkan gedung serba guna di Bukik Batabuah sebagai lokasi evakuasi, dengan menyediakan konsumsi dan selimut untuk pengungsi.
Sebagian masyarakat juga memilih mengungsi ke rumah saudara mereka yang berada dalam radius lima hingga tujuh kilometer dari Kawah Verbeek.
Untuk menjaga keamanan rumah yang ditinggalkan, wali nagari membentuk tim patroli bersama warga lokal. Tujuannya adalah mencegah tindakan kriminal seperti pencurian di wilayah tersebut. (ant)