FAJAR.CO.ID, MANCHESTER—Erik ten Hag menolak klaim bahwa pendekatannya terlalu ketat sehingga Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho “memberontak” yang menimbulkan perselisihan di antara mereka.
Ronaldo secara mendadak memutuskan pindah ke Arab Saudi tahun lalu setelah wawancaranya yang menghebohkan. Sementara Jadon Sancho pulang kembali ke Borussia Dortmund dengan status pinjaman pekan ini setelah diasingkan Ten Hag.
Tapi Erik ten Hag menepis anggapan bahwa dia adalah monster disiplin yang membuat pemain bintang MU melakukan perlawanan. Sang pelatih konon terlalu ketat terhadap pemain.
“Ini bukan tentang disiplin. Ini tentang perilaku normal. Itulah yang dapat Anda harapkan dari seorang profesional papan atas,” kata Ten Hag, yang kritiknya terhadap Sancho dibantah sang pemain di media social dikutip dari Daily Mail.
“Jika Anda ingin tampil, Anda memerlukan pemain yang lapar. Anda membutuhkan pemain dengan kepribadian dan lapar untuk memperjuangkan lencana dan berjuang untuk klub ini. Dan mereka perlu melakukan ini dalam sebuah tim,” lanjutnya.
MU musim ini mengalami kemunduran dari musim lalu ketika mereka finis ketiga dan memenangkan trofi pertama mereka sejak 2017. Namun tetapi Ten Hag mengatakan itu hal normal dalamtim.
“Saya tahu ini bisa terjadi. Anda perlu waktu untuk mencapai kemajuan, jadi bagi saya itu tidak sulit. Saya melihatnya sangat rasional,”' tegasnya.
“Kami tidak mendapatkan poin di musim ini dan sejak saat itu Anda mendapatkan beberapa hal negatif dan beberapa cedera dan Anda mendapatkan pola di mana banyak hal merugikan Anda. Anda harus menghadapi beberapa kemunduran tetapi itu adalah proses,” tandasnya. (amr)