Tokoh NU Ini Sebut Dua Pihak yang Akan Dipaksa Berlutut Jika Prabowo Berkuasa 

  • Bagikan
Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto, lakukan kampanye akbar di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, Sabtu (2712024). (ANTARADesi Purnama Sari)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Elektabilitas Paslon 02, Prabowo - Gibran hampir menguasai seluruh lembaga survei. 

Prabowo - Gibran selama ini memang terus menyuarakan pilpres 2024 satu putaran. 

Tokoh NU Islah Bahrawi menyentil Prabowo yang dua kali kalah Pilpres karena getol menyerang Presiden Joko Widodo dan berseberangan dengan para mantan jenderal yang memecatnya. 

Namun kali ini kata dia taktik Prabowo berubah. Prabowo merangkul keduanya yang penting bisa jadi presiden. 

Dia menyebut dua pihak itu yang akan dibuat berlutut oleh Prabowo jika terpilih.

“Andai dia menang (Naudzubillah!), tolong catat: dua pihak ini lah yang kelak akan dipaksa berlutut satu persatu,” tuturnya dalam platform X, Minggu, (28/1/2024). 

Hal kata Islah bisa dilihat saat kalah debat saja dendamnya tidak pernah habis, apalagi dipermalukan puluhan tahun dalam karir politik. Dendamnya bisa jadi menusuk ke tulang sumsum.

”Hari ini dia masih joget-joget di atas pentas dan berkesan patuh. Tapi ini soal kekuasaan tertinggi. Untuk mencapai singgasana, siapa pun pasti bersedia melakukan apa pun. Bahkan berpura-pura jenaka untuk menutupi kebiasaan tantrumnya,” jelasnya.

Dalam dunia demokrasi yg belum begitu mapan, Islah Bahrawi menyebut Presiden pada dasarnya adalah jabatan "top of the top". 

“Ia punya diskresi penuh, bisa membuat dekrit, bahkan bisa menyatakan darurat perang. Kalau misalnya terlanjur begitu, yg lain bakalan bisa apa? Berharap dari keberanian Gibran dan Kaesang? Buahahaha,” tandasnya. 

Diketahui, ini merupakan yang kelima kalinya Prabowo ingin bertarung dalam pilpres. 

Pertama pada 2004 namun pada konvensi Capres Golkar, kalah suara oleh Wiranto.

Tahun 2009 kemudian dia menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri namun tidak terpilih.

Selanjutnya pada pilpres 2014 dan 2019 yang lagi-lagi kalah oleh Jokowi. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan