FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi angkat suara. Terkait fenomena Bantuan Sosial (Banso) jelang Pemilihan Umum (Pemilu).
Ia mengaku menyambangi rumah warga dari pintu ke pintu selama 12 hari terakhir di 14 Kabupaten/kota Jatim-Jateng-DIY.
Di perjalanan itu, ia menemui pernyataan seorang petani di Magelang yang baginya kengejutkan.
“Dia bercerita, ketika ditanya oleh salah satu lembaga survei pada bulan Januari, dia menyatakan mendukung Paslon 02,” ungkapnya dikutip fajar.co.id, Sabtu (10/2/2024).
“Alasannya: jika menjawab dukungan untuk Paslon lain, dia khawatir perangkat desa tidak memasukkannya ke daftar penerima Bansos,” tambahnya.
Padahal, kata Islah, saat ia bertemu di hari Kamis 8/2/24 kemarin, petani itu mendukung 03. Karena Bansos sudah petsni itu terima.
“Kasus serupa juga saya temukan di Probolinggo. Ketika disurvei pada akhir Januari lalu, seorang responden mengaku didampingi perangkat desa dan ketika itu dia mengaku pendukung 02,” tuturnya.
“Namun sesuai pengakuannya ketika saya temui Senin 5/2/23, petani tebu ini aslinya mendukung 01,” tambahnya.
Karena temuan itu, ia berpikir. Hal demikian jamak terjadi.
“Saya hanya mikir: jangan-jangan yang model begini terjadi di banyak tempat. Wallahua'lam,” ucapnya.
Islah bilang, apa yang ia temukan itu ada dokumentasinya. Hanya saja urung ia bagikan karena menghormati privasi narasumber.
(Arya/Fajar)