FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar sejatinya digelar lima tahun sekali.
Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, Ketua Umum Golkar yang terpilih memiliki masa bakti selama lima tahun.
Olehnya itu, sejatinya Munas Partai Golkar digelar di akhir tahun 2024 mendatang.
“Jadi ketua umumnya dipilih pada Munas itu memiliki masa bakti selama 5 tahun. Jadi kalau Pak Airlangga misalkan terpilih pada tahun 2019 yang lalu berarti sejatinya itu Munas akhir tahun akhir tahun ini dan tentu kita harapkan berjalan dengan baik,” kata Idrus Marham, di Makassar, Sabtu (9/3/2024).
Dia menyebut Munas 2024 sebagai momentum bangkitnya kembali Partai Golkar.
“Munas tahun 2024 ini harus dilihat sebagai sebuah momentum untuk bangkitnya Golkar, untuk kembalinya Golkar kepada khittahnya. Misalkan kita lihat pada bagaimana sih hakikat kelahiran Partai Golkar itu,” tambahnya.
Dikatakan hakikat kelahiran Partai Golkar itu adalah salah satu diantaranya sebagai respon terhadap gerakan seperti komunis yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi negara.
“Nah kita ingin dorong Golkar pada Munas akan datang ini betul-betul ketika bicara Pancasila berarti hidup mati, tidak bisa kendor. Apalagi sekarang, kemarin-kemarin kan isu tentang komunis macam-macam dan lain sebagainya akan muncul,” lanjutnya.
Mantan Menteri Sosial ini menegaskan, Golkar tidak boleh mundur, tidak boleh kendor harus tancap gas. Begitu bicara tentang ideologi bagi Golkar, hidup mati adalah Pancasila.