Memelihara Kesehatan ala Nenek Moyang

  • Bagikan
Ilustrasi. (int)

Namun, kendala tidak berhenti di situ. Untuk membuat jamu menjadi bagian resmi dari layanan kesehatan publik, diperlukan proses panjang untuk mengubahnya menjadi obat herbal terstandar (OHT) atau fitofarmaka, yang kemudian dapat disediakan dalam bentuk produk komersial.

Di sisi hulu, terdapat tantangan besar karena 85 persen sumber tanaman obat berasal dari alam liar, yang berpotensi menyebabkan mutu yang bervariasi, adulterasi, kepunahan, dan pasokan yang tidak berkelanjutan. Produsen tanaman obat didominasi oleh petani pengumpul, bukan penanam.

Mengikuti Langkah Nenek Moyang: Gaya Hidup Sehat

Seseorang tidak harus menunggu jamu tersedia secara luas di toko obat, diresepkan oleh dokter, dan dikonsumsi saat sakit. Sebelum penyakit datang, kita dapat menghadangnya dengan mengikuti gaya hidup nenek moyang kita dalam menjaga kesehatan dan keselarasan dengan alam.

Hidup sehat adalah tentang menciptakan keseimbangan. Keseimbangan antara asupan nutrisi dan energi yang dikeluarkan tubuh, antara waktu bekerja dan istirahat, antara pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani, serta banyak lagi.

Ada orang yang memiliki tubuh yang lemah tetapi jiwa yang kuat, mampu melawan penyakit dan menyembuhkan diri dengan sikap optimisme. Sementara, ada yang secara fisik sehat namun mentalnya lemah dan hidup dalam suasana pesimisme, sehingga tubuhnya tampak lemah dan tidak bergairah.

Semboyan "Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat" dapat diartikan dua arah, karena jiwa yang kuat akan mendorong tubuh untuk tetap kuat dan sehat.

Mengikuti gaya hidup para nenek moyang kita yang sederhana dapat membantu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Mereka bekerja dengan alam, makan dari hasil alam yang diolah secara tradisional, dan menjaga kesehatan dengan memanfaatkan rempah-rempah untuk membuat jamu. Semua ini adalah cara alami yang akan diterima dengan baik oleh tubuh kita.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan