Salah seorang di antara kerumunan massa yang menyeruduk Vivi saat dibawa kembali ke mobil nyaris kehilangan kendali.
Ia tampak ingin memberikan pelajaran kepada wanita kejam yang tega menghabisi nyawa neneknya itu.
"Setan, setan nalindungi, anjing (red)," teriak salah seorang wanita dengan mengenakan batik merah secara berulang-ulang ke arah Vivi.
Sebelumnya diberitakan, ditangkap Polisi usai tega menghabisi nyawa neneknya sendiri bernama Tarima (66), Vivi (19) dan Asrul (19) harus merasakan sempitnya tidur dibalik jeruji besi.
Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, keduanya diamankan di salah satu rumah kerabat Vivi di Kecamatan Manggala.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan, Vivi telah merencanakan dua pekan sebelumnya untuk menghabisi nyawa sang nenek.
"Pelaku sudah berniat melakukan pembunuhan dua Minggu sebelum kejadian," ujar Devi saat menggelar ekspose, Kamis (6/6/2024).
Diungkapkan Devi, sebelum melancarkan aksi jahatnya, Vivi belajar melalui handphonenya tentang rentan waktu manusia bertahan hidup jika kepalanya ditutup bantal.
"Ia melakukan pencarian kapan manusia bertahan hidup jika ditutup pakai bantal. Ini kita ketahui setelah mengecek handphonenya," Devi menuturkan.
Sebelumnya diberitakan, rasa curiga pihak Kepolisian semakin kuat terkait adanya indikasi pembunuhan setelah ditemukannya beberapa luka pada tubuh korban.
Dari hasil penyelidikan, diamankan terduga pelaku yang merupakan cucu sambungnya bernama Vivi (19 ) bersama kekasihnya bernama Asrul (19).