FAJAR.CO.ID. JAKARTA - Lari maraton menjadi salah satu cabang olahraga atletik yang kian diminati oleh masyarakat.
Tak heran jika banyak lembaga atau perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan ini. Selain itu, hadiah yang ditawarkan juga tak kalah menggiurkan.
Namun, dibalik itu sayangnya ajang tersebut kerap kali menelan korban jiwa. Lalu, apa penyebab terjadinya peristiwa tersebut.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Prof.dr.Zubairi Djoerban dalam akun X miliknya, fenomena ini telah berlangsung cukup lama.
Dia mengatakan bahwa sejak tahun 1912 saat olimpiade hingga kiki sudah lebih dari 60 kasus orang meninggal dunia karena lari maraton.
Secara garis besar angka kematian yang disebabkan oleh olahraga ini adalah 1 banding 100.000.
Menariknya, menurut paparan dr Zubairi kebanyakan korban justru merupakan orang yang sudah berpengalaman.
Lalu, dirinya lantas menyebutkan beberapa kemungkinan yang menyebabkan seseorang bisa meninggal saat berlari.
Diantaranya adalah gangguan irama jantung, mengalami hiponatremia berat dengan komplikasi. Ada juga karena hipertrofi otot jantung, dan hipertermia atau badan panas tinggi.
Untuk itu, beberapa tips disarankan dr Zubairi sebelum melakukan lari maraton.
1.Berlatih
Termasuk jenis olahraga berat, penting untuk melakukan latihan intensif dan menyiapkan diri dengan baik sebelum ikut pertandingan.
2.Jaga Asupan Cairan
Baik pada saat pertandingan atau latihan penting untuk menjaga asupan air yang masuk ke dalam tubuh.
3.Melakukan Pemeriksaan Fisik
Pastikan sebelum ikut berpartisipasi, Anda sudah melakukan pengecekan melalui pemeriksaan fisik, pemeriksaan jantung.
Jika mengalami gangguan irama jantung sebaiknya menghindari untuk ikut berpartisipasi.
Tidak hanya untuk calon pelari, namun pihak penyelenggara juga harus menyiapkan diri dengan baik.
Penting untuk lakukan check up. Selain itu, penyelenggara wajib menyiapkan tenaga kesehatan. (Elva/Fajar).