FAJAR.CO.ID-- Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memimpin shalat jenazah untuk Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik Hamas, yang terbunuh dalam serangan Israel di Teheran.
Khamenei menjadi imam shalat jenazah dan memimpin doa di hadapan peti jenazah Haniyeh dan seorang pengawalnya yang juga meninggal dalam serangan tersebut. Jenazah mereka disemayamkan di Universitas Teheran sejak Kamis pagi waktu setempat.
Kantor pejabat Pemimpin Tertinggi Iran mengumumkan bahwa usai shalat jenazah di Universitas Teheran, pelayat akan diarahkan untuk mengikuti arak-arakan menuju Lapangan Azadi di pusat kota.
Puluhan ribu pelayat berkumpul di kampus tersebut, membawa foto Haniyeh dan berbaris di tepi jalan untuk memberi penghormatan terakhir saat peti jenazahnya diarak ke Lapangan Azadi.
Haniyeh dan pengawalnya meninggal pada Rabu (31/7) dini hari akibat serangan Israel di kediamannya. Ia berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran pada Selasa.
Pemerintah Republik Islam Iran mengumumkan masa berkabung selama tiga hari. Ali Khamenei menyatakan bahwa serangan tersebut menunjukkan bahwa "rezim Zionis siap menghadapi konsekuensi atas tindakan mereka" dan menegaskan bahwa membalas darah Haniyeh adalah "tugas" mereka.
Usai dishalatkan di Teheran, jenazah Haniyeh akan diterbangkan ke Qatar untuk disemayamkan dan dishalatkan pada Jumat di sana.(*)
