"Partai-partai yang tidak lolos ke Senayan ikut gabung juga ke KIM Plus," tukasnya.
Agung memperkirakan bahwa koalisi besar ini tidak hanya bertujuan untuk memenangkan Pilkada Jakarta dengan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono, tetapi juga untuk mengamankan kemenangan di berbagai daerah, terutama di Jawa dan Sumatera.
"Koalisi besar kali ini lebih dahsyat daripada zaman Jokowi dulu yang koalisi besarnya hanya tingkat pusat," jelasnya.
Dengan partai-partai seperti Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, serta kemungkinan besar NasDem, PKB, dan PKS, Agung menyebut bahwa total kekuatan koalisi ini mencapai 81 persen kursi di parlemen.
"Zaman Prabowo-Gibran, Koalisi besar dirancang dari pusat hingga daerah. Total kursinya 81 persen," imbuhnya.
Agung bilang, dengan kekuatan sebesar ini, program pemerintahan Prabowo-Gibran di masa mendatang akan berjalan dengan lancar karena parlemen dapat dikendalikan sepenuhnya oleh koalisi besar tersebut.(Muhsin/Fajar)