FAJAR.CO.ID, PARIAMAN -- Sebuah video yang tanpa sengaja merekam momen terakhir Nia Kurnia Sari, gadis 18 tahun asal Pariaman yang berjualan gorengan sejak SMP. Video itu dibagikan akun @mwv_mystic di X.
Nia diketahui berjalan kaki setiap hari demi menghidupi keluarganya dan menabung untuk kuliah. Sebelum ia dikabarkan hilang dan ditemukan terkubur di hutan tanpa busana..
Nia dikenal sebagai anak mandiri dan tangguh. Meskipun keluarganya kurang mampu, ia tidak putus asa untuk tetap bersekolah. Sejak masih duduk di bangku SMP, Nia sudah berjualan gorengan di sekitar rumahnya, di Korong Pasar Surau, Padang Pariaman, hingga SMA.
Nia berjualan sepulang sekolah. Dari jam 4 sore hingga menjelang maghrib. Hanya mengandalkan sebuah wadah tempat menaruh gorengan, dan sebuah payung untuk antisipasi hujan. Dengan berjalan kaki Nia mengitari perkampungan menjajakan gorengan tahu isi dan bakwan.
"Tahu isi… bakwan…" suaranya yang khas dan sudah dikenal penduduk desa itu terdengar setiap ia melewati lokasi rumah-rumah penduduk. Berharap para calon pembeli yang masih ada di dalam rumah tau bahwa "goreang bakwan si Nia" sudah datang.
Sayangnya, pedagang gorengan yang ramah itu kini hanya tinggal kenangan. Setelah video amatir diatas diambil, Nia, yg mengenakan baju dan celana hitam saat berjualan sore itu dinyatakan hilang.
Nia yang biasanya pulang jelang Magrib, hari itu tidak pulang hingga pukul 20.00 WIB. Sang ibu lalu mencari tau keberadaan anaknya itu namun tidak ada petunjuk.
Mereka yang mengenal Nia mengatakan Nia tadi sempat lewat dengan gorengan-gorengannya, namun setelah itu warga tidak melihatnya lagi.
2 hari hilang dan dilakukan pencarian massal, ditemukan beberapa hal yang menjadi petunjuk. Di antaranya pakaian, ikat rambut, dan gorengan beserta saus sambal yang Nia jual berserakan di sebuah lokasi berjarak antara 500-1.000 meter dari rumahnya.
Hingga akhirnya ditemukan sebuah bekas galian yang berada di dekat lokasi penemuan benda-benda itu. Dan, saat dilakukan penggalian, tubuh Nia ditemukan terkubur di kedalaman dangkal dalam kondisi terikat dan tanpa busana.
Sementara itu, pihak kepolisian mengaku masih mengusut barang bukti dan mengejar pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
"Kami masih memetakan dulu, karena terduganya ada. Tapi kami belum bisa menyampaikan. Selain itu, kita tadi sore juga menurunkan anjing pelacak untuk mencari barang bukti yang lain," kata AKBP Faisol Amir saat dihubungi awak media. (bs-sam/fajar)