Tanggapi Demo Emak-emak, Kadis Pendidikan Makassar: Relokasi Murid Aman, Proses Belajar Terus Berjalan

  • Bagikan
Emak-emak gelar aksi unjuk rasa di depan SD Inpres Pajjaiang (Foto: Muhsin/fFajar)

Dibeberkan Muhyiddin, para orang tua murid yang melakukan aksi unjuk rasa itu kemungkinan meminta agar aset tersebut dikembalikan.

"Selama ini yang punya ada keputusan mahkamah agung, tapi di sisi lain juga sekolah itu juga tercatat sebagai aset Pemerintah Provinsi," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan emak-emak di kota Makassar tak lagi bisa menahan kegelisahan mereka.

Meskipun gerimis, mereka berkumpul di Jalan Pajjaiang, Kecamatan Biringkanaya, membawa satu tuntutan yang tegas, "Kembalikan anak-anak mereka ke sekolah lama".

Salah satu dari mereka, Hamdiani (48), bicara dengan tegas, mengungkapkan rasa frustrasi yang dirasakan oleh para orang tua.

"Kami menuntut (agar anak-anak) bisa dipindahkan ke sekolah yang lama," ujar Hamdiani saat ditemui di lokasi, Selasa (15/10/2024) sekitar pukul 16.25 Wita.

Untuk diketahui, seluruh murid SD Inpres Pajjaiang direlokasi ke SD Kalang Tubung 1 dan SMPN 16 Makassar.

Sambil sesekali mengusap matanya yang berkaca-kaca, ia mengungkapkan bahwa anak-anak mereka mendapatkan intimidasi di sana.

"Kami sudah tidak betah di sekolah yang baru, disuruh kami untuk pindah ke SD Kalang Tubung, kami tidak sanggup. Karena anak-anak kami sudah mendapatkan pembullyan, istilahnya ada intimidasi," ucap Hamdiani.

Bagi orang tua, relokasi ini lebih dari sekadar memindahkan anak-anak mereka ke bangunan baru.

Ini tentang keamanan dan martabat. Hamdiani tak segan menceritakan bagaimana anak-anaknya kini kerap dibully di sekolah baru.

"Bentuk intimidasinya, anak-anak kami dipajak, ada info yang bukan dari dua tiga orang anak, bahwa mereka dipalak sama anak SD yang ditempati numpang," ungkapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan