"Upaya yang dilakukan, bantuan dari Polsek setempat untuk menghalau masyarakat dalam pengambilan minyak goreng yang ada tumpahannya," imbuhnya.
"Jadi diimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi mengambil, mengingat evakuasi sedang dilakukan. Kondisi jalan, saat ini terjadi genangan minyak (licin), jadi perlu hati-hati terutama pengendara roda dua," sambung dia.
Mamat bilang, proses pengeringan jalan diupayakan secepatnya. Nantinya, ia akan meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran untuk membersihkan jalanan.
"Perkiraan kering, diusahakan secepat mungkin, setelah evakuasi kita minta bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran untuk menyeterilkan (membersihkan) kembali jalan," kuncinya.
Sebelumnya diberitakan, truk kontainer pengangkut minyak goreng terguling tepat di depan pintu satu Universitas Negeri Makassar (UNM) Phinisi.
Truk yang diduga mengalami rem blong itu, seolah menjadi pusat perhatian bukan hanya karena kecelakaan, tapi karena tumpahan minyak goreng yang meluber di jalan.
Bagi banyak warga, terutama emak-emak, ini adalah kesempatan emas.
Hasbiah (32), salah satu warga yang tinggal di Jalan Pendidikan, terlihat sibuk mengumpulkan minyak yang tumpah.
"Rejeki dari langit ini," kata Hasbiah sambil tersenyum.
Meskipun demikian, Hasbiah mengaku baru mengetahui insiden ini setelah ditelepon kerabatnya.
“Terlambat ka datang saya, dari antar anakku di sekolah,” ucapnya, sedikit menyesal karena merasa kehilangan waktu berharga untuk mengumpulkan lebih banyak minyak.
Di sekitar lokasi, emak-emak lainnya juga tak mau kalah. Mereka membawa jirigen, ember, dan wadah apa saja yang bisa digunakan untuk menampung minyak.